Peninggalan Terpenting bagi Lukman Sardi dari Mendiang Sang Ayah

Jakarta - Sebagai seorang anak, Lukman Sardi tentu merasa sangat kehilangan ditinggal pergi sang ayah, Idris Sardi untuk selamanya. Di mata Lukman, sang maestro biola itu adalah sosok yang disiplin dalam bekerja.

"Papa itu orangnya sederhana, saya alamin masa kecil dengan papa dibawa ke lokasi syuting. Apa yang diajarkan dulu baru saya rasakan di dunia sebenarnya, papa disiplin dan totalitas. Buat saya itu peninggalan paling penting," ujar Lukman saat ditemui di rumah duka, Bumi Cimanggis Indah, Depok, Jawa Barat, Senin (28/4/2014).


Dikatakan Lukman, sang ayah yang dikenal sebagai pemain biola senior Tanah Air merupakan sosok yang rendah hati. Oleh karena itu, semasa hidup almarhum selalu menolak untuk disebut maestro.


"Dia nggak mau disebut maestro karena dia yakin itu datang dari Tuhan. Saat bermain buat Tuhan. Yang pantas bilang dirinya maestro adalah Tuhan," ujar Lukman.


Idris Sadri meninggal pagi tadi pukul 7.25 WIB karena penyakit mag dan paru-paru. Almarhum pergi pada usia 75 tahun.


(wes/mmu)