"Rasanya hitam kelingkingnya nih. Senang (habis nyoblos), karena saya sudah menggunakan hak saya untuk memilih dan menentukan masa depan bangsa Indonesia kedepannya bagaimana. Siapapun partai yang menang, Insya Allah mereka mengutamakan negara Indonesia bukan pribadi atau golongan," ujar Nia saat ditemui di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 032, Jalan Tegal No.10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4) pagi.
Dalam memilih beberapa wakil rakyat yang ada, Nia tak merasa kebingungan. Sebab, kata Nia, adanya internet bisa mempermudah semua hal tersebut.
"Saya nggak bingung, pilihannya kan sudah tahu. Gampang kok, kita didukung internet," jelas perempuan 23 tahun itu.
Sebenarnya, waktu dulu Nia termasuk orang yang tidak peduli masalah pemilu. Namun, kini ia sadar perlunya sumbangan suara tiap masing-masing individu untuk menentukan masa depan negara.
"Ini pertama kali untuk pileg, dulu termasuk yang nggak peduli. Mudah-mudahan jangan ada yang golput," tandasnya.
(mau/ich)