TIM Sejukkan Ramadan dengan Pameran Kaligrafi

Jakarta - Menyambut bulan Ramadan, kantong-kantong seni-budaya di Jakarta pun melakukan persiapan khusus. Salah satunya Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah menyiapkan pameran kaligrafi sebagai penyejuk selama menjalankan ibadah puasa.

'Pameran Seni dalam Kaligrafi Islam II' akan hadir di TIM mulai 15 hingga 27 Juli di Galeri Cipta II. Kaligrafi mengandung arti 'tulisan indah'. Kaligrafi Islam biasanya identik dengan huruf Al-Qur'an. Kelenturan huruf Al-Qur’an merupakan peluang bagi seniman untuk mengolah irama, bentuk serta warna. Teknik dan media pun menjadi pertimbangan agar makna dalam kaligrafi yang bersumber dari huruf Al-Qur’an lebih terasa dan indah.


Sejumlah besar generasi lama seniman lukis kaligrafi sudah banyak yang wafat. Tapi, karya mereka tetap meninggalkan jejak yang tak pernah luntur. Semisal karya pelukis besar Abdul Djalil Pirous (ITB) Bandung, Amri Yahya ASRI (Yogyakarta), Hendra Buana (Yogyakarta), Amang Rahman (Surabaya), hingga Rastika (Cirebon). Karya-karya mereka itulah yang akan dihadirkan kembali dalam pameran kali ini. Ditambah, tentu saja, karya-karya baru dari seniman lainnya.


Sebelum pameran kaligrafi tersebut dibuka, menjelang Ramadan di TIM akan hadir pameran tunggal perdana pelukis muda Idris Brandy. Pameran bertajuk 'Footages' itu akan digelar di Galeri Cipta III, Rabu (3/7) besok hingga 9 Juli. Memanfaatkan media acrilik, seniman kelahiran Jakarta, 32 tahun yang lalu itu terus mencari identitas dalam jejak langkah yang masih samar. Kesamaran itu tertuang di hampir semua karyanya yang kali ini dipamerkan sebagai tanggung jawabnya di hadapan publik.


Sehari setelah pameran tunggal Idris Brandy dibuka, pada Kamis (4/7) digelar konser musik jazz yang akan menghangatkan Jakarta. Dinamai sebagai jazz 'Unit Asia', pertunjukan ini digelar di Teater Kecil, TIM, pukul 19.30 WIB.


'Unit Asia' merujuk pada jazz yang dimainkan oleh musisi papan atas dari beberapa negara ASEAN. Antara lain Isao ‘SANKICHI’ Mayoshi (guitar), Koh Mr Saxman (saxophone/Thailand), Tay Cher Siang (piano/Malaysia), Shigeki Ipon (bass) dan Tsuruya Tomo’o (drum). Kelompok jazz ini lahir atas prakarsa The Japan Foundation.


Kelompok musik ini telah menghasilkan album yang direkam dari Asia Tenggara Tour 2008. Pada Nopember 2010 mereka tampil di Cairo, (Mesir), Ankara (Turki), dan India. Penampilan terbaru mereka, Februari 2013 lalu, adalah rangkaian tur di Madrid, Barcelona, Roma, dan Cologne. Maka kini, saatnya Anda menyaksikannya di Jakarta!


(mmu/mmu)