Cerita dari Festival Glastonbury 2013

Jakarta - Glastonbury Festival 2013 digelar di akhir minggu di penghujung Juni. Dari band gaek The Rolling Stones hingga band folk tuan rumah Mumford & Sons meramaikan hajatan besar yang digelar 28 hingga 30 Juni lalu.

Arctic Monkeys tampil di hari pertama Jumat (28/6). Mereka memainkan lagu baru 'Do I Wanna Know', dan hits 'I Bet You Look Good on the Dance Floor'. Mereka juga membawakan 'Yellow' dari Coldplay.


Pihak penyelenggara memberikan kejutan untuk warga Inggris, yaitu tampilnya Beady Eye. Liam Galagher Cs itu sebelumnya tidak dimasukkan dalam daftar artis. Namun, entah karena permintaan fans atau yang lain, band yang baru meluncurkan album kedua itu tampil juga.


Di hari kedua, Sabtu (29 Juni), The Rolling Stones akhirnya bersedia tampil di Glastonbury tahun ini setelah 43 tahun mereka bermusik. Mereka membawakan hampir semua hits-nya yang terkenal, mulai dari 'It's Only Rock 'n' Roll (But I Like It)', 'Paint it Black', 'Wild Horses', 'Gimme Shelter', '(Can't Get No) Satisfaction' hingga 'Sympathy for the Devil'.


Tak bisa disangkal bahwa hadirnya grup legendaris ini menjadi momen paling spesial dalam sejarah Festival Glastonbury.


Sebagai penutup grup band folk rock Mumford & Sons berhasil menjadi dessert yang apik untuk Pyramid Stage, Minggu (30 Juni). Sama seperti 'headliner' yang lain, Marcus Cs membawakan lagu-lagu andalan seperti 'Lovers Eye', 'I Will wait', 'Whisper In the Dark', dan 'White Blank Page'.


Sempat terjadi 'encore', Mumford & Sons kembali ke atas panggung dengan dua hits terbarunya, 'Babel' dan 'The Cave'. Selain itu The XX dan Smashing Pumpkins juga tampil di panggung lainnya di hari terakhir itu.


(fk/mmu)