Puisi yang memuat kata, "Tuan, Tuhan bukan? Tunggu sebentar, saya sedang keluar" adalah yang termahal. Sapardi menceritakan karena puisi tersebut, ia diundang ke berbagai festival sastra di dunia.
"Tuan, Tuhan bukan? Tunggu sebentar, saya sedang keluar. Ini jadi sajak paling mahal di dunia," katanya saat peluncuran novel trilogi 'Soekram' di Gramedia Central Park, kemarin.
Baca Juga: Sapardi Djoko Damono Rilis Novel Trilogi 'Soekram'
Di tahun 1983, Sapardi mengikuti banyak lomba menulis puisi dan keluar menjadi pemenangnya. "Saya datang ke Kuala Lumpur dan diundang macem-macem. Pulang-pulang dibelikan mobil," ungkapnya.
Sebenarnya, menurut penyair kelahiran Solo, 20 Maret 1940 puisi tersebut mendapatkan ide sederhana ketika seseorang tengah bertamu.
"Ada orang mengetuk pintu dan bertanya, Tuhan bukan? Lalu yang di dalam rumah menjawab seperti itu. Sederhana sekali," kata Sapardi.
Sapardi mendapatkan banyak inspirasi sederhana ketika menulis puisi. Ide-ide tersebut yang membuat karya-karya yang terkenal hingga sekarang.
(tia/ron)