Peran James Bond untuk Idris Elba dan Kritik Bernada Rasial dari Rush Limbaugh

Jakarta - Idris Elba menanggapi rumor tentang dirinya yang akan bermain menggantikan Daniel Craig sebagai James Bond di akun resmi twitternya, pasca kritikan pedas yang dilontarkan oleh entertainer Rush Limbaugh. Elba menyertakan sebuah foto close up wajahnya, bersamaan dengan status yang ia buat soal jawabannya tentang rumor Bond tersebut.

Bintang film 'Mandela: Long Walk to Freedom' (2013) itu merasa tersanjung ketika skandal bocornya email Sony Pictures yang mengungkapkan bahwa Elba akan menjadi Bond berikutnya. “Bukankah 007 harus ganteng? Senang jika kalian berpikir aku punya kesempatan! Selamat tahun baru semua,” kicau Elba.


Sebelumnya ada kritikan tentang perbedaan warna kulit Idris Elba dengan karakter putih khas Skotlandia, James Bond. "James Bond ditemukan, diciptakan oleh Ian Fleming, seorang mantan mata-mata, MI6, dan James Bond adalah konsep keseluruhan yang disatukan oleh Ian Fleming. Dia kulit putih dan Skotlandia. Itulah James Bond," ungkap komentator usia 63 tahun tersebut.


"Tapi sekarang Sony menunjukkan kalau James Bond berikutnya harus Idris Elba, seorang warga Inggris kulit hitam dan bukan kulit putih dari Skotlandia. Tapi itu bukanlah James Bond, dan saya tahu ini rasis bahkan ketika kita membahasnya," lanjut Rush.


Komentar dari Limbaugh terus menyudutkan Elba yang menurutnya, tidak sama sekali tepat untuk memerankan James Bond yang selalu diperankan oleh kulit putih.


"Kami memiliki Bond berkulit putih selama 50 tahun karena Bond putih. Bond tidak pernah hitam. Ian Fleming tidak pernah menciptakan orang Inggris hitam untuk memainkan James Bond. Karakter tersebut selalu berkulit putih. Dia selalu Skotlandia. Dia selalu minum vodka yang dikocok, bukan diaduk, dan sebagainya."


(ich/ich)