Dalam sebuah wawancara yang dilansir dari Collider, Rabu (31/12/14) Feig membahas beberapa masalah dan bagaimana menyempurnakan tujuannya. "Ada sesuatu yang menyenangkan tentang memperkenalkan dunia kita, yang tidak pernah melihat hantu, tentang fenomena hantu, saya suka cerita asal usul dan memperkenalkan karakter baru," ungkap Feig.
Sutradara kawakan tersebut mengungkapkan bahwa ini satu-satunya pilihan dari keinginannya untuk melihat para karakter menemukan kembali dunia dari Ghostbusters. Mengenai kritik tentang sejumlah kebijakan dalam proses produksi, Feig punya jawaban sendiri.
"Orang-orang berkata, 'Mengapa Anda tidak mencampurnya (laki-laki dan perempuan) saja?' Saya hanya lebih tertarik pada ide Ghostbusters wanita. Ini adalah cara otak saya bekerja," tuntas sutradara yang sukses dengan film Bridesmaids (2011).
Paul Feig juga memastikan, ia berharap bisa membuat film reboot Ghostbusters ini lebih menakutkan dari versi aslinya. "Saya ingin film ini lebih menakutkan dibanding yang asli, saya begitu terfokus dengan komedi menyeramkan," ucapnya.
Meskipun tingkat keseramannya akan ditingkatkan, reebot 'Ghoosbusters'ini dipastikan dapat dinikmati oleh penonton remaja. Selain Paul Feig yang duduk di kursi sutradara, skenario akan ditulis oleh Katie Dipold.
(ich/ich)