'The Interview' Jadi Film Online Sony Terlaris Sepanjang Masa

Jakarta - Baru empat hari dirilis secara online, film 'The Interview' telah dibeli dan disewa secara online lebih dari 2 juta kali. Sony Pictures mengklaim telah membukukan pendapatan US$ 15 juta atau sekitar Rp 186,8 miliar dalam kurun waktu tersebut.

Menurut pihak Sony yang dilansir Hufftington Post dan BBC, Senin (29/12), hasil tersebut sekaligus mencatatkan 'The Interview' sebagai film produksi Sony Pictures yang paling laris di jagat internet. Film yang mengisahkan plot pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un itu juga memiliki pendapatan tambahan US$ 2,8 juta dari pemutaran di lebih dari 300 bioskop independen.


Tentunya hasil yang diraih film berbiaya US$ 44 juta itu akan terus bertambah. Sony baru saja bekerjasama dengan Apple untuk mendistribusikan filmnya melalui iTunes.


'The Interview' bisa disaksikan melalui YouTube dan Google Play dengan biaya sewa US$ 5,99 atau sekitar Rp 75 ribu selama 48 jam. Sementara untuk membeli film ini dengan kualitas HD, cukup mengeluarkan uang US$ 14,99 atau sekitar Rp 187 ribu.


Sebelumnya beredar kabar bahwa bos Sony Amy Pascal pesimis dengan penjualan 'The Interview' setelah menyaksikan filmnya. Dari email yang dibobol peretas, diungkapkan bahwa Amy menyebut 'The Interview' tidak lucu dan ia khawatir filmnya tidak laku di pasar internasional.


Kontroversi seputar film 'The Interview' seperti dua mata pisau bagi Sony. Merugikan karena rentetan teror, tetapi juga membuat penonton penasaran dengan film tersebut.


(ich/ron)