Film drama biografi itu menceritakan bagaimana seorang perempuan bernama Merry Riana, yang berjuang untuk hidup setelah kisruh besar tahun 1998 yang melanda Indonesia.
"Saya akan melakukan yang terbaik di film ini. Dari film ini, kita akan menciptakan youth empowerment dan woman empowerment," sapa Chelsea Islan yakin saat syukuran 'Merry Riana' sebelum melakukan syuting perdananya di Kantor MD Pictures, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2014).
Cerita nyata itu kemudian berlanjut pada usaha Merry untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di Singapura. Tidak lantas hidupnya berubah, karena Merry masih harus berusaha membayar semua biaya pendidikannya sendirian.
Beruntun, kesakitan dan kelaparan yang dideritanya tidak sia-sia. Merry kemudian mampu membangun bisnis dan menghasilkan satu juta dolar saat usia 26 tahun.
"Untuk film kali ini bisa dilihat, bukunya saja best sellers. Cerita dari Merry Riana sendiri sangat menginspirasi, from zero to hero. Itu yg bikin saya terntang bikin film ini," ungkap Produser MD Pictures, Manoj Punjabi.
"Sekarang MD Pictures bisa dibilang semakin serius lagi. Setelah film terakhir kita, 'Habibie & Ainun' dua tahun lalu, beban film selanjutnya pun semakin berat. Kita nggak mau bikin film yang biasa-biasa saja," tegas Manoj.
Diarahkan oleh sutradara Hestu Saputra, 'Merry Riana' siap memulai debut syutingnya pada tanggal 23 Juni mendatang dan dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2014. Singapura dan Jakarta adalah dua lokasi utama yang dipilih.
Selain Chelsea Islan, hadir juga Dion Wiyoko yang berperan sebagai Alva Tjenderasa, teman dekat pria Merry dan Kimberly Rider sebagai sahabat dekatnya selama di Singapura. Turut ikut juga, Ferry Salim, Ninik L. Karim dan Cinthya Lamusu.
(hap/nu2)