Fox International Channels Akan Perbanyak Tayangan dengan Citarasa Indonesia

Bali - Jaringan televisi berbayar Fox International Channels (FIC) berhasil merebut perhatian penonton televisi Indonesia. Menyadari banyaknya peminat di Tanah Air, FIC pun akan memperbanyak tayangan dengan citarasa lokal.

Dalam survei AC Nielsen yang diungkapkan FIC, jaringan televisi tersebut berhasil menduduki peringkat pertama di setiap genre yang berbeda untuk penonton Indonesia. Saluran televisi yang diminati penonton Tanah Air di antaranya, Fox, Fox Movies Premium, Nat Geo dan Star Sports.


Dalam daftar stasiun televisi paling favorit perhitungan AC Nielsen sepanjang Oktober 2013 sampai Februari 2014, saluran televisi Fox yang menayangkan serial-serial seperti NCIS dan Dexter berhasil menduduki peringkat 14. Fox mampu mengalahkan HBO yang menayangkan film-film blockbuster.


Dengan melihat hasil survei AC Nielsen ini, FIC menyadari bahwa penonton Indonesia cukup potensial sebagai pasar stasiun televisi berbayar. Meskipun saat ini pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia baru 8% (3 juta dari 40 juta jumlah total rumah tangga yang memiliki televisi). FIC tetap yakin akan semakin banyak orang memiliki televisi berbayar dan menonton tayangan mereka. Apalagi dengan hadirnya 14 pilihan operator televisi berbayar di Indonesia.


Untuk semakin meningkatkan jumlah penonton di Tanah Air, FIC pun berusaha memenehi kebutuhan mereka yaitu dengan melakukan beberapa strategi tertentu. Strategi tersebut seperti merekrut 14 WNI menjadi karyawan.


"Penonton di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, diversifikasinya sangat dinamis. Untuk dapat menghadirkan tayangan hiburan berkualitas yang pas untuk selera pasar Indonesia, FIC Indonesia mengerti pentingnya sudit pandang dari para sumber daya manusia lokal," ujar VP Territory Head Fox International Channels Indonesia Cam Walker saat menggelar jumpa media di Le Meridien Hotel, Bali, Minggu (6/4/2014).


Selain mempekerjakan sumber daya manusia lokal, salah satu strategi lain yang sudah sukses dilakukan jaringan televisi milik Rupert Murdoch itu adalah dengan mengakuisisi hak siar dari Bad World Federation. Dengan adanya hak siar tersebut, FIC bisa menayangkan secara eksklusif 400 jam liputan langsung khusus untuk Indonesia. Menurut FIC, dengan hadirnya tayangan bulu tangkis ini rating Star Sports mengalami peningkatan yang menggembirakan.


Saat ini, FIC mengembangkan strategi lain untuk menghadirkan citarasa lokal pada jaringan televisi mereka. Misalnya dengan mengubah jam tayang yang disesuaikan dengan waktu menonton televisinya masyarakat Indonesia dan membuat konten promo yang melibatkan penduduk Tanah Air.


Strategi lain yang juga akan dilakukan FIC adalah dengan membuat tayangan bernuansa Indonesia. "Tahun ini Star World dan National Geographic juga akan memberikan citarasa lokal," ucap Director Adsales and Partnership FIC Indonesia Moris Rusmanto.


(eny/ich)