Bioskop di New Jersey melakukan pemutaran 'The Interview' pada 25 Desember lalu di Allwood Cinemas 6, Clifton. Sejumlah penonton panik ketika tiba-tiba listrik mati sebelum adegan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un terbunuh.
Dilansir Aceshowbiz, Senin (29/12), sejumlah penonton yang panik kemudian meninggalkan bioskop dengan cepat. Namun ada juga yang bertahan dengan rasa penasaran. Setelah 15 menit berlalu dalam kegelapan, staf bioskop mengatakan bahwa penonton bisa tenang dan melanjutkan untuk menonton di pemutaran berikutnya.
Juru bicara Public Service Electric and Gas Co. setempat mengatakan matinya listrik karena hal teknis.
Kepanikan sejumlah penonton tentunya beralasan. Beberapa saat sebelum 'The Interview' dirilis, kelompok peretas yang menyerang Sony Pictures sejak akhir November lalu telah mengeluarkan ancaman teror. Dalam sebuah surat yang beredar di internet, para hacker mengancam akan melakukan serangan di bioskop yang menayangkan 'The Interview'.
'Dunia akan penuh dengan ketakutan. Ingat dengan kejadian 11 September 2001. Kami sarankan Anda untuk menjaga diri jauh dari tempat itu. (Jika rumah Anda di dekatnya, Anda akan lebih baik pergi.) Apa pun yang datang dalam beberapa hari mendatang dikarenakan keserakahan Sony Pictures Entertainment," demikian potongan surat ancaman tersebut.
'The Interview' awalnya akan tayang di bioskop AS pada 10 Oktober lalu, namun perilisan film tersebut diundur. Bioskop Sunshine Cinema di AS awalnya akan menayangkan film tersebut Kamis (18/12) waktu setempat juga membatalkan penayangan, sementara Carmike Cinemas yang memiliki 278 bioskop dan 2.917 layar di 41 negara bagian AS, juga tak ingin mengambil risiko dan membatalkan penayangan 'The Interview'.
Sony Pictures kemudian tetap memberanikan diri merilis film yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen tersebut setelah mendapat dukungan pemerintah AS. Tetapi Sony tetap memilih jalur yang lebih aman secara digital seperti YouTube dan Google Play.
(ich/ron)