Tapi Udin mengakui nasib-nasib artis seperti dirinya memang tak akan lama bersinar. Ia pun merasa, dirinya dan para koleganya itu diperah semaksimal mungkin oleh pihak-pihak tertentu.
"Biasalah kayak gitu. Saya, kayak Norman, Sinta-Jojo kesannya kayak sapi perah gitu. Nggak sepantasnyalah gitu, mentang-mentang artis baru. Traumanya seperti itu," ungkap Udin kepada detikHOT, Senin (13/10/2014).
Udin berkisah, banyak kontrak di awal kariernya yang begitu menjanjikan ketenaran dan kesuksesan. Dari tawaran album hingga sinetron.
Namun, ternyata Udin merasa dirinya hanya dimanfaatkan saja. Kontrak tersebut pun kadang berhenti di tengah jalan dan kandas begitu saja.
"Kayak kontrak-kontrak yang baru, kayak sinetron diomongin manis tapi ujung-ujungnya nggak seperti apa yang diomongin," kisahnya.
Udin yang dulu eksis berkat gaya gemulai kocaknya sembari menyanyikan lagu 'Udin Sedunia' kini merasa kariernya seperti hidup segan mati tak mau.
"Keras banget. Cuma karena udah memulai sayang banget kalau harus diakhiri," ujarnya.
(kmb/mmu)