Jerman: Indonesia Jangan Tampil Kuno di Frankfurt

Leipizig - Penampilan Indonesia sebagai guest of honour atau tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 dinantikan dalam pameran buku internasional tersebut. Indonesia disarankan agar tidak tampil kuno.

"Jangan tampilkan tarian lama atau pun wayang yang sudah banyak diketahui. Indonesia sudah jauh berubah. Sudah modern. Jangan tampil kuno," kata Eva Streifeneder, pemilik Regiospectra, penerbit Jerman, di Stand Indonesia di Leipzig Book Fair, Jerman, Minggu (15/3/2015).


Regiospectra telah menerbitkan dan menerjemahkan 26 buku Indonesia. Di Leipzig Book Fair, Eva menandatangani kontrak untuk menerbitkan buku nonfiksi karya Antariksa yang berjudul "Tuan Tanah Kawin Muda" .


Barbara Weidle, pemilik Weidle Verlag, penerbit Jerman juga mengatakan penampilan Indonesia sangat dinantikan. Indonesia sebagai negara besar namun namanya belum begitu dikenal membuat penasaran.


"Warga Jerman banyak yang sudah ke Bali. Sekarang banyak yang ingin tahu Indonesia," kata Barbara.


Ketua Komite Nasional Indonesia Program Frankfurt Book Fair 2015 Goenawan Mohamad mengatakan akan memboyong 70 pengarang Indonesia ke Frankfurt.


Seperti halnya penampilan di Leipzig Book Fair, Indonesia yang mengusung tema 'Indonesia: 17.000 Islands of imagination' akan menonjolkan Indonesia sebagai bangsa yang penuh kreativitas, dengan budaya yang menarik dan kuliner yang lezat.


"Tidak akan ada wayang atau batik yang kita tampilkan di stand," kata Goenawan.


(iy/ich)