Buku 'The Last Cosmology' Ungkap Fenomena Gerhana

Jakarta - Peristiwa gerhana sangat langka terjadi di belahan Eropa namun fotografer asal Jepang Kikuji Kawada justru berhasil menangkap misteri dari fenomena tersebut. Ia lihai menciptakan sinar matahari, bulan, dan bintang dalam satu potret.

Melalui buku 'The Last Cosmology', ia mengungkap berbagai fenomena tersebut sejak 1995 silam. Bukunya akan segera dipublikasikan.


"The Last Cosmology terinspirasi dari pemandangan badai ekspresionis pelukis Emile Nolde yang menyimpan misteri dari pemandangan alam," katanya dilansir dari Guardian, Jumat (20/3/2015).


Baca Juga: Dari Dian Sastro Sampai Chairul Tanjung Akan Ramaikan CreativePreneur Corner



Kawada menghabiskan masa mudanya di bawah bayang-bayang peristiwa Hiroshima dan Nagasaki. Karya-karya fotografinya merupakan eksplorasi panjang tentang keajaiban alam semesta.


Ia juga adalah pelopor fotografi di Jepang. Di tahun 1959, membentuk kelompok kolektif yang disebut 'Vivo' dengan fotografer muda lainnya seperti Shomei Tomatsu dan Ikko Narahara. "Saya membayangkan era saat saya tumbuh dan mengembangkan fotografi bersama dengan kosmologi," katanya.


(tia/tia)