Eriska berperan sebagai Angel, gadis remaja yang lahir dalam keadaan nyaris tuli. Kemampuan indera pendengarannya hanya 20 persen.
"Untuk belajar bajasa isyarat saya dibantu tiga guru untuk mempelajari gesture. Proses reading banyak membantu," kata Eriska saat ditemui di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat (20/3).
Meski memiliki keterbatasan, Angel hidup normal layaknya remaja seusianya karena memiliki ibu yang tangguh untuk mendidiknya hidup mandiri. Peran ibu Angel dimainkan oleh aktris senior Dewi Yull.
"Bahasa isyarat yang digunakan dalam film itu bahasa isyarat Bisindo karena lebih mudah dimengerti," kata Dewi ditemui di tempat yang sama.
Aktris yang terakhir bermain film pada tahun 1989 ini berharap film 'Sebuah Lagu untuk Tuhan' bisa menghibur sekaligus bermanfaat pada penontonnya, terutama keluarga yang anggotanya memiliki keterbatasan fisik. "Kaum tuli, tunarungu. Cerdas kritis dan peka. Masih bisa mengembangkan diri," kata Dewi yang dalam kehidupan asli memiliki anak tunarungu.
Film arahan sutradara Alyandra ini sudah memulai syuting sejak 13 Maret lalu. Selain Eriska san Dewi, film juga diperankan oleh Stefan William, dan Nina Zatulini. 'Sebuah Lagu untuk Tuhan' dijadwalkan tayang September mendatang.
(ich/kmb)