Amy Pascal mungkin menjadi orang yang paling tidak nyaman dengan situasi tersebut. Wanita berusia 56 tahun tersebut memegang jabatan Chairman of the Motion Pictures Group of Sony Pictures Entertainment sejak 2003.
Ketika insiden pembobolan server Sony terjadi, ratusan surat elektronik dibuka ke publik. Teror juga dilancarkan hingga berdampak pada dibatalkannya rilis film 'The Interview', meskipun kemudian keputusan diubah setelah Presiden AS Barack Obama mendukung perilisan film tersebut.
Hal memalukan lain yang terungkap dari pembobolan server itu adalah komentar Amy sendiri terhadap film 'The Interview'. Ia menilai film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco itu tidak cukup lucu dan khawatir filmnya akan gagal di pasar internasional.
Akhir pekan kemarin, Amy Pascal dimintai komentarnya tentang segala kontroversi yang terjadi. Dari video yang dirilis TMZ, Amy tampak lelah dan lusuh usai mendarat di Los Angeles Airport.
Wartawan banyak menanyakan bagaimana kondisi perusahaannya setelah pembobolan tersebut. Tak banyak komentar yang keluar dari mulut Amy. Ia hanya menjawab "Baik-baik saja" sambil terus menghindar.
Dengan segala kontroversi tersebut, mungkin banyak penikmat film yang penasaran dengan 'The Interview'. Apalagi film berbiaya US$ 44 juta atau sekitar Rp 547,4 miliar itu mengangkat plot yang sensasional. Pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un.
Selama empat hari dirilis secara online dan ditayangkan di lebih dari 300 bioskop independen, 'The Interview' telah meraup pendapatan US$ 18 juta atau sekitar Rp 223,8 miliar. Amy kemudian ditanya 'apakah kesuksesan 'The Interview' nantinya bisa menyelamatkan pekerjaannya?'
"Aku harap demikian," jawabnya seraya berlalu.
(ich/ron)