Karyanya tersebut memicu protes dari umat Islam dan pemimpin Iran kala itu. Ayatolla Khomeini mengeluarkan fatwa agar kaum Muslim membunuhnya. Ia dianggap menghina Islam dalam bukunya tersebut.
Kini setelah kontrovesi selesai, Rushdie dikabarkan sedang menyelesaikan novel setebal 250 halaman. Novelnya tersebut terinspirasi dari Kisah 1001 Malam dan akan berjudul 'Two Years Eight Months and 28 Days'.
Ini merupakan novel pertamanya yang ditulis selama enam tahun. "Saya sedang mengeditnya dan menyelesaikannya. Semuanya diam-diam saya kerjakan di rumah di New York," ujarnya dikutip berbagai sumber, Selasa (14/10/10).
Sebelumnya sebanyak 13 buku karangan Rushdie pernah meraih penghargaan. Termasuk Booker Prize untuk 'Midnight Children' pada 1981 dan Booker of Bookers pada 1993 untuk novel yang sama.
"Sekarang aku merasa sedang dalam masa bahaya untuk menyelesaikan novel," katanya. Mencapai tahap pengeditan menurutnya seperti membersihkan kotoran di tenggorokan.
"Akhirnya saya belajar bagaimana untuk membersihkan apa yang harus diselesaikan," ucap Rushdie. Awal pekan ini, ia menerima PEN/Pinter Prize di mana ia akan berpidato tentang 'ekstremisme Islam'.
(tia/mmu)