Di ruang tamu, dengan diiringi lagu 'Kala Cinta Menggoda' tiga penari kakak beradik menari dengan memperlihatkan karakternya masing-masing. Mereka nampak bahagia bermain dan menari.
Namun, kehidupan keluarga itu berubah ketika seorang pemuda bernama Chris tiba bersama keluarganya. Sofia yang menjadi peran wanita utama, harus memendam rasa kepada Chris karena pria itu telah dijodohkan dengan kakaknya.
Drama dalam balet pertunjukan itu pun belum berakhir. Di babak selanjutnya, Sofia bertemu dengan pemuda baik hati bernama Randa. Sebuah tarian pas de deux memperlihatkan romantisnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sayangnya kisah Sofia dan Randa tak berjalan mulus.
Sebanyak 15 lagu Chrisye dimainkan dalam pentas tersebut. Di antaranya 'Merpati Putih', 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata', 'Lilin-lilin Kecil', 'Kala Cinta Menggoda', 'Kala Surya Tenggelam', 'Kala Cinta Menggoda' dan lagu utama 'Seberkas Cahaya'.
"Lagu 'Seberkas Cahaya' itu sengaja divokalkan, karena ingin memberitahukan kepada penonton begitu kuatnya kisah cinta Sofia dan Randa," ujar produser Ella Meigita saat jumpa pers.
Dengan digelarnya pertunjukan tersebut, Ella bersama tim Balletomane ingin mengapresiasi karya-karya Chrisye yang telah menjadi legenda dalam dunia musik Indonesia.
"Banyak yang tak percaya kolaborasi ini akan berhasil. Tapi Tohpati sebagai arranger berhasil membuatnya lebih indah dan match dengan pertunjukan balet," tuturnya.
Penasaran dengan kisah cinta Sofia dan Randa selanjutnya? Pentas 'Seberkas Cahaya: A Tribute to Chrisye' dapat disaksikan Sabtu-Minggu (27-28/9/2014) pukul 14.00 dan 19.99 WIB di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Dengan harga tiket mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta.
(tia/wes)