Kini, sebelum peluncuran film 'Cinta Selamanya'pada April 2015 yang diadaptasi dari cerita 'Fira dan Hafez' tersebut, Fira menggelar pameran tunggal bertajuk 'Catching Star' di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat.
Lukisan-lukisannya didominasi oleh warna-warna merah, hitam, dan putih. "Warna-warna itu keluar sendiri dari diri saya, seakan inilah saya," katanya di Artotel, semalam.
Baca Juga: 20 Penerbit Disiapkan Booth Khusus di Frankfurt Book Fair
Sebanyak 26 lukisan karya Fira Basuki dipamerkan di Artotel Thamrin dari tanggal 18 Maret sampai 16 April 2015. Eksibisi pertama ini bertepatan dengan peluncuran buku ke-29 karya Fira Basuki yang juga berjudul 'Catching Star'.
Buku ini menjadi istimewa bagi Fira Basuki karena untuk pertama kalinya desain sampul depan dan belakang buku merupakan lukisan hasil karya Fira Basuki.
Fira Basuki adalah penulis Indonesia yang sudah menerbitkan puluhan judul buku best sellers. Namanya dikenal publik sejak kemunculan novel-novel perdananya, trilogi: Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap di awal tahun 2000. Dilanjutkan beberapa buku di antaranya: Biru, Rojak, Brownies, Cinta Dalam Sepotong Roti, kumpulan cerpen Alamak!, kumpulan cerpen Perempuan Hujan, dwilogi Astral Astria-Paris Pandora, Kapitan Pedang Panjang, serial Miss B, serial anak-anak Mandy & Mami, 140 Karakter, Cerita di Balik Noda, serta biografi Wimar Witoelar: “Hell, Yeah!”, dan Fira dan Hafez (buku memoar Fira dan almarhum suaminya yang diadaptasi menjadi film Cinta Selamanya, April 2015-dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto).
(tia/ron)