"Bukan saya yang jual mobil juga. Ninda (mantan istri pertama Eel) yang jual atas inisiatif dia sendiri. Ninda juga pingin jual mobil itu sebelum kenal aku," ujar Dea saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Pengacara Dea, Rusdianto pun mengungkapkan, awalnya Dea hanya meminjam mobil tersebut. Namun, akhirnya diketahui kalau mobil itu sebenarnya adalah milik Ninda.
"Itu mobil dipinjam Dea. Dipertengahan itu Dea ketemu Ninda. Ninda bilang 'itu mobil saya, ada BPKB-nya'. Ketika mobil itu dikembalikan ke Ninda, berarti kan sudah lakukan tindakan hukum yang benar," jelas Rusdianto.
Rusdianto pun mempertanyakan status tersangka kliennya itu. Ia juga mengatakan kalau Ninda menjual mobil tersebut untuk membantu anak Dea, Melodi.
"Ninda jual mobil atas inisiatif dia untuk bantu Melodi. Penjualan mobil itu juga dilakukan dengan sah, tapi kenapa barang ini setelah dijual, uangnya dikirim ke Dea. Kok Dea yang jadi tersangka?" tuturnya.
Sementara, Eel menganggap tindakan Dea itu sebagai penggelapan karena tak melalui izinnya. Eel pun mengungkapkan alasan kenapa ia tak rela mobilnya dijual Dea.
Mantan personel ADA Band itu berdalih bahwa mobil tersebut merupakan kenangan dari warisan orangtuanya yang bernilai sejarah baginya.
"Ini kenang-kenangan dari hasil warisan ayah saya. Saya mau anak saya nanti juga tahu. Ini lho dari kakekmu, makanya saya rawat. Ini ada nilai history-nya. Mau diganti pakai mobil mewah juga saya nggak mau," kata Eel pada 2013 lalu.
(hkm/kak)