Boneka goni tersebut akan disusun secara berundak laiknya struktur kekuasaan. Melalui karya figur boneka berkarung goni yang bernama 'Goni', Samsul memunculkan karakter imajinernya. "Warna dan seratnya mudah dibentuk," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima detikHOT Rabu (4/6/2014).
Karakter Goni pun memiliki sejarah dan karakter yang menarik. Khusus untuk ART|JOG|14 ia memamerkan karyanya yang berjudul 'Goni Cabinet' yakni 150 figur boneka goni seukuran tubuh manusia.
"Terserah pengunjung nanti yang mau menginterpretasikannya," ungkapnya Samsul yang merupakan lulusan Seni Rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Setiap tahunnya, ART|JOG|14 selalu menghadirkan karya dari seniman Indonesia. Seperti di tahun 2012, Joko Avianto dengan karya jalinan bambu yang menutupi halaman muka Taman Budaya Yogyakarta, I Made Widya Diputra dengan figur gajah besar terkulai di antara tumpukan kelapa.
Ada juga Angki Purbandono dengan instalasi Rumah Hantu-nya. Tahun lalu, Iwan Effendi bekerja sama dengan Papermoon Puppet Theatre menciptakan teater boneka dalam komidi putar.
Selain itu, ART|JOG|14 dalam program 'spesial presentation' juga menampilkan karya seniman internasional. Seperti kelompok multimedia dan animator teamLab asal Jepang, Marina Abramovic. Serta penampilan seniman asal Amerika yang akan mempersentasikan karya mereka.
Di event ini juga akan digelar lagi 'Young Artist Award', yakni sebuah ajang penghargaan untuk seniman muda berusia sampai dengan 33 tahun yang berpartisipasi dalam bursa seni. Aminudin TH Siregar (kurator), Farah Wardani (Direktur Indonesian Visual Art Archive), dan Hendro Wiyanto (kurator) didaulat sebagai juri untuk menentukan tiga orang pemenang. Hadiahnya cukup menarik, dana pengembangan dan residensi di Starke Foundation, Jerman.
(tia/hap)