Tahun ini, ART|JOG bertemakan 'Legacies of Power' yang mencoba memaknai visi pelaksanaan demokrasi di Indonesia sambil melihat kembali sejarah peralihan kekuasaan di Indonesia.
Direktur ART|JOG 2014 Satriagama Rakantaseta mengatakan sejak awal penyelenggaraan di tahun 2008, pihaknya selalu menjaga misi sebagai penyaluran bakat lokal di ajang berstandar internasional. "Kredo-nya sebagai ajang beragam bakat dari lokal dan internasional sudah mendapatkan atensi dunia," ujarnya seperti yang tercantum dalam rilis yang diterima detikHOT.
Seperti dari pihak pemilik galeri, penyelenggara museum, kurator, kolektor seni, badan pemerintah, dan para pelajar seni. ART|JOG kali ini memiliki tiga program yakni commission work, spesial presentation, dan art fair.
Salah satu seniman di ART|JOG|14, Maryanto Beb mengatakan di bursa seni ini akan sangat berpihak terhadap seniman. "Suasananya sangat cair dan dapat dinikmati beragam kalangan di luar komunitas seni," katanya.
Maryanto akan memamerkan karya berjudul 'Kedaulatan Pangan' dan ia adalah alumnus Rijsakademie Amsterdam 2013. Pada 7 Juni mendatang, ART|JOG akan dibuka di Taman Budaya Yogyakarta.
(tia/mmu)
