Salah satu keponakannya, Panji (33) mengungkapkan bahwa selama hidup mendiang tantenya tersebut tak pernah henti mencurahkan perhatiannya secara moril dan materil baginya dan para keponakan yang lain.
"Sekarang, semua adiknya sudah sukses, dia sekarang konsen mengurus keponakannya. Perhatiannya itu sudah kayak seorang ibu. Mikirin keponakan-keponakannya sekolah gimana, kalau lagi liburan pasti mikirin juga mau liburan ke mana," ujar Panji saat ditemui di di rumah duka di Petojo, Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2013).
Panji mengungkapkan, dirinya tak memiliki firasat bahwa sang tante akan berpulang pada akhir pekan lalu. Namun, ia menilai kepergian Ully untuk selama-lamanya itu memang telah menjadi jalan terbaik mengingat selama ini ia melihat Ully tak lepas dirundung berbagai penyakit.
"Tuhan sudah kasih yang terbaik untuk mama Ully. Beliau sakit tersiksa, ini adalah jalan terbaik untuk beliau," ujarnya.
Di usia 59 tahun, Ully Artha mengembuskan napasnya yang terakhir. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta akibat komplikasi beberapa penyakit yang ia derita.
(doc/mmu)