Apa saja yang dilakukan Sandy? "Ya saya berterima kasih dan minta maaf juga. Akhirnya saya nyium lagi kakinya," ungkapnya saat ditemui di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014).
Bahkan ia mengatakan keimanannya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini hati dan suasananya benar-benar terasa keimanannya. Ini saya datang ke mama, saya cium kakinya. Ya apalah arti saya tanpa ibu, kalau ibu ridhoi saya ya lancar kan," katanya.
Shandy Tumiwa lahir dari keluarga muslim. Ibunya adalah seorang muslim keturunan keraton Yogyakarta. Sedangkan ayahnya, Denni Wim Marcus Tumiwa, adalah seorang pendeta yang kemudian masuk Islam dan menjadi mualaf.
Setelah menjalani bulan Ramadan penuh khidmat, Sandy mengungkapkan keinginannya kembali belajar agama Islam di masjid tersebut. Menurutnya, sebelum memutuskan menjadi mualaf ia banyak mengobrol dengan para ustadz di sana.
"Karena sebelum saya hijrah, kan datang ke sini ketemu sama teman-teman di sini. Jadi tadi saya juga diajarkan toleransi beragama. Lillahitaala," ceritanya penuh suka cita.
(mah/tia)