Scout melayangkan protesnya kepada Instagram atas kebijakan media sosial tersebut melarang pengunggahan foto-foto telanjang. Melawan aturan baru tersebut, ia mengunggah foto topless dirinya yang sedang berjalan-jalan di New York pada akun Twitter-nya.
"Awal pekan lalu aku memutuskan untuk melakukan hal gila. Baru-baru ini Instagram telah menghapus akunku karena satu hal yang mereka sebut sebagai 'pelecehan'. Faktanya, aku hanya mengunggah sebuah foto diriku mengenakan atasan tipis dan mengunggah sebuah foto jaket buatanku di mana terdapat foto topless dua teman dekatku. Untuk kasus 'pelecehan' ini, dengan sopan mereka memberitahuku bahwa aku tak akan lagi diterima di komunitas Instagram," ujarnya pada sebuah pernyataan yang ditulis pada situs xojane.com.
Foto topless yang diambil di jalanan New York tersebut bertujuan untuk menunjukkan apa yang dilegalkan oleh hukum kota tersebut ternyata dilarang oleh Instagram.
"Jadi aku berjalan-jalan keliling New York dengan menanggalkan pakaian atasanku dan mendokumentasikannya di Twitter, menunjukkan bahwa apa yang legal di hukum New York tidak diperbolehkan di Instagram," tegasnya.
"Ada orang-orang yang mengkritik pilihanku untuk menghubungkan puting dengan kesetaraan. Untukku, puting berada pada inti dari permasalahan. Pada 1930 silam, puting pria sama-sama provokatif, memalukan dan tabu seperti milik wanita saat itu, dan para pria dulunya sama-sama melakukan protes. Jadi kenapa 80 tahun yang lalu wanita tak bisa mendapatkan hal yang sama untuk payudara mereka?" sambung Scout.
Pada akhir pernyataannya, Scout Willis berharap orang-orang dapat tergerak dengan apa yang ia lakukan. Sehingga, dapat bersama-sama dengannya mewujudkan sebuah perubahan.
Jadi, Anda setuju dengan aksi yang dilakukan oleh Scout?
(kmb/mmu)