Mari Elka Pangestu Janjikan 'Cetak Biru' Perfilman Indonesia

Jakarta - Masih dalam hari-hari menuju Hari Film Nasional ke-64 yang jatuh pada 30 Maret 2014. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pun menjanjikan satu hal. Sebuah buku berisi cetak biru pembangunan perfilman Indonesia rencananya akan dirilis.

Kabar itu disampaikan Ibu Menteri saat jumpa pers Hari Film Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014). Dirinya menyambaikan bahwa cetak biru perfilman Indonesia merupakan bagian dari tugas pemerintah yang berupa regulasi dan harus dikerjakan.


"Saat ini, kita (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sedang meyusun buku blue print pembangunan film nasional. Agar jelas langkah demi langkah film Indonesia itu hingga puluhan tahun ke depan. Tak hanya meningkatkan kualitas film, tapi juga fokus bagaimana bangsa kita lebih mencintai film nasional," tutur Mari Elka Pangestu.


Bagi Mari, masyarakat Indonesia, baik pelaku film atau bukan, banyak memberikan saran dan kritik untuk terus bisa membangung film nasional lebih maju lagi.


"Ini perjuangan kita untuk membangun film nasional, dari segi SDM, termasuk Hak Kekayaan Intelektualnya. Film adalah lembaga yang powerful untuk menyampaikan pesan," tambahnya.


Selain regulasi yang diperketat, Kemenparekraf yang di sini bertindak sebagai pemerintah pun siap meningkatkan fasilitas penunjang hingga ke pelosok negeri. Beberapa rencana mulai dari kurikulum di sekolah, sampai laboratorium seni & budaya dijadwalkan segera berdiri dalam waktu dekat.


"Kita bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan Kurikulum 2013, dimana kita sudah memasukkan Seni dan Budaya menjadi pelajaran yang penting di sekolah," jelasnya singkat.


"Selain itu kita juga akan bangun laboratorium seni & budaya di sekolah, akan kita bangun mini theatre setidaknya ada lima di setiap kabupaten. Jadi, nggak cuma tari, musik, tapi juga membuat film," pungkasnya.


(hap/mmu)